4 Proses Pembentukan Tanah
Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari campuran mineral dan bahan organik. Campuran mineral dapat berupa batuan yang telah lapuk. Sementara bahan organik berasal dari tumbuhan atau hewan yang telah mati dan terurai. Tanah sangat bermanfaat terutama untuk keberlangsungan hidup tumbuhan. Tanah di bumi tidak langsung ada secara tiba-tiba. Melainkan melalui beberapa proses yang panjang dan memakan waktu lama sampai ratusan hingga ribuan tahun. Berikut adalah penjelasan tentang tahap-tahap pembentukan tanah. Langsung saja kita simak yang pertama:
Pembentukan tanah secara umum dibagi menjadi empat tahap yaitu:
1. Pelapukan
Batuan
yang tersingkap di permukaan bumi akan mengalami pelapukan tanpa
merubah susunan kimianya. Banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya
pelapukan. Seperti sinar matahari, perubahan suhu yang ekstrim, dan
hujan. Interaksi antara batuan dengan atmosfer dan hidrosfer memicu
terjadinya pelapukan kimiawi. Hal ini menyebabkan batuan menjadi tidak
stabil dan rapuh (cracking) sehingga mudah ditumbuhi tumbuhan seperti lumut.
2. Pelunakan
Setelah
batuan menjadi lapuk, maka air dan udara akan mudah merembes masuk ke
dalam batuan tersebut sehingga terjadi pelapukan di dalam batuan. Pada
tahap ini, calon makhluk hidup (organic matter) mulai dapat
tumbuh di lapisan permukaan batuan karena sudah terdapat air dan udara
yang dapat mendukung kehidupan. Contohnya adalah lumut. Lumut tersebut
dapat membuat batuan menjadi berlubang sehingga dapat dimasuki oleh
tumbuhan kecil.
3. Penumbuhan
Pada
tahap ini batuan mulai ditumbuhi oleh tumbuhan perintis seperti rumput
dan tumbuhan kecil. Akar tumbuhan tersebut masuk ke dalam batuan dan
perlahan-lahan menghancurkannya. Ini disebut pelapukan biologis. Air
yang membawa asam humus juga dapat menyebabkan terjadinya pelapukan pada
batuan. Batuan yang hancur tersebut akan menjadi unsur mineral
pembentuk tanah.
4. Penyuburan
Pada
tahap ini batuan yang mengalami pelapukan mulai subur. Hal ini
dikarenakan oleh bahan-bahan organik yang tercampur dengan batuan.
Misalnya dedaunan dan bangkai hewan. Batuan sudah menjadi tanah yang
subur dan dapat ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan.
*Sebutan/istilah
untuk tahapan-tahapan diatas bukanlah istilah resmi. Itu hanyalah
sebuah kesimpulan supaya Anda lebih mudah mempelajarinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar