Proses Pembentukan Tanah Melalui Proses Pelapukan Fisika, Kimia dan Biologi
Proses pembentukan Tanah
Tanah terjadi karena proses pelapukan batuan selama jutaan tahun. Pelapukan batuan dapat terjadi melalui proses mekanik, kimia, dan organik.Macam-macam Jenis Pelapukan
a. Pelapukan Mekanik (Fisika)
Pelapukan mekanik disebabkan oleh perubahan suhu, pembekuan air di dalam celah batu, pengristalan air garam, dan pengelupasan.Mineral-mineral pembentuk batuan me miliki koefisien pemuaian yang berbeda. Pada saat mengalami penaikan suhu karena panas matahari, mineral yang satu lebih cepat memuai daripada mineral yang lain. Akhirnya, bidang perbatasan antara mineral tersebut retak secara vertikal dan horisontal.
Pembentukan air dalam celah terjadi pada malam hari. Ketika es membeku, volumenya mengembang menyebabkan tekanan yang kuat pada sekeliling batuan. Akhirnya, batu pecah menjadi beberapa bagian.
Mengristalnya air garam terjadi pada daerah iklim kering. Pengristalan air menyebabkan pelapukan batuan. Pada siang hari, panas matahari akan menguapkan air garam sehingga mengristal. Kristal garam sangat tajam sehingga batuan di dekatnya akan hancur menjadi pasir.
Pengelupasan terjadi karena perubahan suhu. Perubahan suhu dingin menjadi panas menjadikan batuan retak mendatar. Perubahan suhu panas menjadi dingin menyebabkan retak radial. Perubahan suhu tersebut menyebabkan batuan mengelupas.
Gambar: Macam-macam Jenis Pelapukan |
b. Pelapukan Kimia
Pada pelapukan kimiawi, susunan kimia batuan asal mengalami perubahan baik secara tetap maupun sementara.Contoh pelapukan kimia yang banyak terjadi di daerah tropis ialah pelapukan batuan gamping. Pada pelapukan gamping, terjadi proses pelarutan dan penguapan sehingga terbentuklah stalaktit dan stalagmit.
Contoh pelapukan kimia lainnya adalah oksidasi pada besi, pembentukan gips dan kaolin di alam, serta pembuatan garam dengan penguapan air laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar