DEFINISI DAN PENGERTIAN PERKECAMBAHAN
Perkecambahan pada tumbuhan hanya terjadi apabila biji berada dalam lingkungan yang sesuai. Syarat-syarat terjadinya perkecambahan adalah :
a. Air
Penyerapan air oleh benih dipengaruhi oleh sifat benih itu sendiri terutama kulit pelindungnya dan jumlah air yang tersedia pada media di sekitarnya, sedangkan jumlah air yang diperlukan bervariasi tergantung kepada jenis benihnya, dan tingkat pengambilan air turut dipengaruhi oleh suhu.
b. Suhu
Suhu optimal adalah yang paling menguntungkan berlangsungnya perkecambahan benih dimana presentase perkembangan tertinggi dapat dicapai yaitu pada kisaran suhu antara 26.5 sd 35°C. Suhu juga mempengaruhi kecepatan proses permulaan perkecambahan dan ditentukan oleh berbagai sifat lain yaitu sifat dormansi benih, cahaya dan zat tumbuh gibberallin.
c. Oksigen
Saat berlangsungnya perkecambahan, proses respirasi akan meningkat disertai dengan meningkatnya pengambilan oksigen dan pelepasan CO2, air dan energi panas. Terbatasnya oksigen yang dapat dipakai akan menghambat proses perkecambahan benih.
d. Cahaya
Kebutuhan benih akan cahaya untuk perkecambahannya berfariasi tergantung pada jenis tanaman. Besar pengaruh cahaya terhadap perkecambahan tergantung pada intensitas cahaya, kualitas cahaya, lamanya penyinaran.
e. Medium
Medium yang baik untuk perkecambahan haruslah memiliki sifat fisik yang baik, gembur, mempunyai kemampuan menyerap air dan bebas dari organisme penyebab penyakit terutama jamur.
Perkecambahan terdiri dari dua proses yaitu :
- Proses Fisika
- Proses Kimia
Enzim yang dihasilkan menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat dalam kotiledon dan endosperma sehingga menghasilkan molekul kecil yang kemudian diserap oleh kotiledon selama pertumbuhan embrio menjadi bibit tanaman.
Berdasarkan tahapannya, perkecambahan terdiri dari empat tahapan yaitu :
- Tahapan Imbibisi
- Tahapan Pembentukan enzim
- Tahapan Pemanjangan sel radikula
- Tahapan Pertumbuhan kecambah
Tumbuhan monokotil dan dikotil akan menghasilkan struktur kecambah yang berbeda. Perbedaan tersebut terjadi karena tumbuhan monokotil dan dikotil memliliki struktur biji yang berbeda.
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibagi menjadi dua tipe yaitu :
- Epigeal
Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah. Hal itu terjadi karena adanya pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga (hipokotil) sehingga daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah. - Hipogeal
Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon berada di bawah tanah. Hal itu terjadi karena adanya pembentangan ruas batang di atas daun lembaga (epikotil) sehingga daun lembaga terangkat ke atas tanah tetapi kotiledonnya tetap berada di dalam tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar