Tujuan Manajemen Keuangan Dalam Perusahaan
Tujuan Manajemen Keuangan - Masalah Keuangan ( Financial
Management ) tentu tidak akan pernah terlepas dari kehidupan sehari hari
kita sebagai mahluk ekononmi. Bukan hanya sebagai seorang individu,
namun juga dengan hal yang berskala besar juga pasti berkaitan erat
dengan masalah keuangan. Supaya bisa berjalan secara efisien dan
efektif, maka keuangan harus bisa diatur dengan sedemikian rupa, Nah,
Ilmu pengaturan keuangan ini umumnya biasa kita sebut sebagai Manajemen Keuangan.
Ok, itu tadi sekilas mengenai tujuan manajemen keuangan dalam perusahaan, walaupun sekilas semoga bisa memberikan manfaat atau paling tidak membantu dalam tugas anda. dan jangan lupa baca juga artikel terkait tentang Pengertian Manajemen
Tujuan Manajemen Keuangan
Dalam pembahasan kali ini, yang akan kita ulas adalah tujuan manajemen
keuangan pada perusahaan. Supaya manajemen keuangan bekerja secara
efisien, perusahaan paling tidak harus memiliki sasaran atau tujuan
utama yang jelas. Bila kita melihat perkembangan, tujuan dalam
perusahaan memiliki beberapa macam tujuan, antara lain :
Tujuan Tradisional
Tujuan perusahaan tidak lain tidak bukan adalah memaksimalkan keuntungan
atau laba pemilik perusahaan. Tujuan seperti sebenarnya sudah tidak
bisa memadai lagi, karena menurut Hampton, (1995) :
- Memaksimalkan keuntungan atau laba (earning per share) tidak memeprtimbangkan asas nilai waktu dari uang dan jangka rentang waktu pengembalian (return) modal dimasa mendatang
- Risiko atas pengembalian modan (return) dimasa mendatang tidak dengan tepat dipertimbangkan
- Kebijakan mengenai dividen yang tidak menjadi pertimbangan
- Harga pasar saham merefleksikan evaluasi oleh pasar terhadap prestasi dari perusahaan tersebut pada saat itu dan masa mendatang.
- Tujuan memaksimalkan harga pasar turut memperhitungkan kapan pengembalian modal (return) akan diterima oleh para investor atau pemilik, rentang jangka waktu terjadinya, resiko atas return tersebut, serta kebijakan mengenai dividen.
Memaksimalkan kesejahteraan para pemegang saham tidak bisa membebaskan
perusahaan tersebut dari pertanggung-jawaban sosial, mengapa? karena :
- Kesejahteraan para pemegang saham serta kehidupan perusahaan tersebut sangat bergantung pada pertanggung-jawaban sosial dari perusahaan.
- Perusahaan bisa dipandang memproduksi baik barang atau jasa pribadi ataupun barang atau jasa sosial yang nantinya akan sangat menguntungkan bagi para pemegang saham.
Ok, itu tadi sekilas mengenai tujuan manajemen keuangan dalam perusahaan, walaupun sekilas semoga bisa memberikan manfaat atau paling tidak membantu dalam tugas anda. dan jangan lupa baca juga artikel terkait tentang Pengertian Manajemen
VIRUS
A. Virus Organisme Aseluler
Virus tidak dapat diklasifikasikan dalam sel karena virus tidak memiliki
nukleas dan sitoplasma. Virus dapat berada di luar sel atau di dalam
sel. Di luar sel virus merupakan partikel submikroskopis yang mengandung
asam nukleat yang dibungkus oleah protein dan kadang mengandung
makromolekul lain. Di dalam sel, khususnya sel hidup, virus dapat
meperbanyak diri. Virus dapat sebagai agen penyakit (agents of disease)
dan agen hereditas (agents of heredity).
B. Strutur,BEntuk,dan Ukuran Virus
1. Ciri-ciri virus
Virus memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a. Tidak berbentuk sel, karena tidak mempunyai protoplasma, dinding sel, sitoplasma, dan nukleas.
b. Dapat digolongkan sebagai benda mati, karena dapat dikristalkan dan tidak mempunyai protoplasma.
c. Dapat digolongkan sebagai benda hidup, karena memiliki kemapuan metabolism,reproduksi,dan memiliki asma nukleat.
d. Hanya dapat berkembang biak di dalam sel atau jaringan yang hidup.
e. Organisme subrenik hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
f. Virus berasal dari bahasa latin venom yang berarti cairan yang beracun.
g. Bersifat pasif.
2. Struktur virus
Struktur virus terdiri atas:
a. Bagian pusat virus: mengandung AND atau ARN dikelilingi oleh selubung atau capsid dari protein.
b. Capsid: dibangun oleh beribu-ribu molekul protein.
c. Kapsomer (capsomere): mempunyai bentuk bermacam-macam seperti prisma, heksagonal, pentagonal.
3. Bentuk virus
Bentuk virus bermacam-macam, yaitu silindris, kotak, oval, memanjang, dan polyhedron.
4. Ukuran virus
Ukuran virus lebih kecil dari bakteri 30 nm – 300 nm (1nm = 10-9).
C. Klasifikasi Virus
1. Berdasarkan Tempat Hidupnya
a. Virus bakteri (bakteriofage)
Bakteriofage adlah virus yang bmenggandakandirinya sendiri dengan
menyerbu bakteri. Dibandingkan dengan kebanyakan virus, ia sangat
kompleks dan mempunyai beberapa bagian berbeda yang diatut secara
cermat. Semua virus memiliki asam nukleat, pembawa gen yang diperlukan
untuk penghimunan salinan-salina virus di dakam sel hidup.
Virus bakteriofage mula-mula ditemukan oleh ilmuwan Perancis, D’Herelle. Bentuk luar terdiri atas
kepala yang berbentuk heksagonal, leher, dan ekor. Bagian dalam kepala
mengandung dua pilihan DNA. Bagian leher berfungsi untuk memasukkan DNA
irus ke dalam sel inangnya.
b. Virus tumbuhan
Virus yang parasitpada sel tumbuhan. Contoh virus yang parasit pada tumbuhan. Tobacco Mozaic Virus(TMV0 dan Beet Yellow Virus (BYV).
c. Virus hewan
Virus yang parasit pada sel hewan. Contoh virus hewan: virus Poliomylitis, virus Vaccina, dan virus Influenza.
2. Berdasarkan Molekul yang Menyusun Asam Nukleat
Dibedakan menjadi: DNA pita tunggal (DNA ss) DNA pita ganda, (DNA ds), RNA iota tunggal (RNA ss), dan RNA pita ganda (RNA ds).
3. Berdasarkan Punya Tidaknya Selubung Virus
Dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
a. Virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus)
Virus ini meiliki nukleokapsid yang dibungkus oleh membrane. Membrane
terdiri daridualipid danprotein, (biasanya glikoprotein). Membrane ini
berfungsi sebagai struktur yang pertama-tama berinteraksi. Contoh Herpesvirus, Corronavirus, dan Orthomuxovirus.
b. Virus yang tidak memiliki selubung
Hanya memiliki capsid (protein) dan asam nukleat (naked virus). Contoh: Reovirus, Papovirus, dan Adenovirus.
D. Perkembangbiakan Virus
1. Tahap-tahap Perkembangan Virus
Daur perkembangan virus dibedakan menjadi dua:
a. Daur litik
1) Absorbsi (fase penempelan).
2) Infeksi (fase memasukkan asam nukleat).
3) Sintesis (fase pembentukan).
4) Perakitan.
5) Lisis (fase pemecahan sel inang.
b. Daur lisogenik
1) Fase absorbs.
2) Fase injeksi.
3) Fase penggabungan.
4) Fase pembelahan.
5) Fase sintesis.
6) Fase perakitan.
7) Fase litik.
2. Pembajakan Lima Langkah
Virus menggandakan dirinya sendiri dengan membajak materi genetic dari
suatu sel hidup. Urutan lima langkah ini memperlihatkan bagaimana
bakteriofage T4 melaksanakan proses ini.
1) Siklus dimulai dengan merekat diri ke dinding sel bakteri.
2) Selama tahap penetrasi, DNA virus masuk ke sel.
3) Ia kemudian mengendalikan sel. Proses normal sel terhenti, dan sebagai gantinya ia membuat salinan bagian komponen virus.
4) Dalam tahap penyusunan, bagian-bagian yang berbeda-beda disatukan untuk menghasilkan virus baru.
5) Akhirnya, salinan atau virus”replica” ke luar dari sel.
E. Peran Virus bagi Kehidupan
a) Virus yang Menguntungkan
1) Untuk membuat antitoksin.
2) Untuk melemahkan bakteri.
3) Untuk reproduksi vaksin
b) Virus yang Merugikan
1) Menyebabkan penyakit pada manusia.
Contoh: Orthomyxovirus, yang menyebabkan influenza.
2) Menyebabkan penyakit pada hewan.
Contoh: Polyma,penyebab tumor pada hewan.
3) Menyebabkan penyakit pada tumbuhan.
Contoh: virus mozaik penyebab mozaik (bercak kuning) pada tembakau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar