Mengenal Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)
Setelah
kemarin kita belajar mengenal hewan yang tak bertulang belakang
(avertebrata) dengan berbagai jenis mahluk hidup yang termasuk di
dalamnya, sekarang saya akan mengenalkan pada kalian hewan yang
bertulang belakang (vertebrata).
Vertebrata adalah golongan hewan yang
memiliki tulang belakang. Tulang belakang berasal dari perkembangan
sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis). Notokorda vertebrata
hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa akan mengalami penulangan
menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang
(vertebrae).
Dalam sistem klasifikasi, vertebrata
merupakan subfilum dari filum Chordata. Chordata meliputi hewan-hewan
yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.
- Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.
- Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
- Memiliki celah faring.
Tubuh vertebrata mempunyai tipe simetri
bilateral dan bagian organ dalam dilindungi oleh rangka dalam atau
endoskeleton, khusus bagian otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak
(kranium). Bagian terluar tubuh vertebrata berupa kulit yang tersusun
atas epidermis (lapisan luar) dan dermis (lapisan dalam). Kulit
vertebrata ada yang tertutup dengan bulu ada juga yang tertutup dengan
rambut.
Organ dalam, seperti organ pencernaan,
jantung, dan pernapasan terdapat didalam suatu rongga tubuh atau selom.
Vertebrata memiliki alat tubuh yang lengkap, yang menyusun sistem organ
tubuhnya meliputi sistem pencernaan yang memanjang dari mulut hingga
anus, sistem peredaran darah tertutup (darah mengalir di dalam pembuluh
darah), alat ekskresi berupa ginjal, alat pernapasan berupa paru-paru
atau insang, sepasang alat reproduksi (kanan dan kiri) serta sistem
endokrin yang berfungsi menghasilkan hormon.
Vertebrata terdiri dari lima kelas yaitu pisces, amphibia, reptile, aves dan mammalia.
1. Pisces
Pisces memiliki
habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Hewan ini mempunyai
sirip yang berfungsi untuk menentukan arah gerak di dalam air dan
memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Termasuk hewan
berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Pisces berkembang biak dengan bertelur (ovipar).
Berdasarkan jenis tulangnya ikan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1) Chondrichthyes atau ikan tulang rawan, contoh : ikan pari, ikan hiu dan ikan cucut.
2) Osteichthyes atau ikan tulang keras, contoh : ikan mas, ikan gurami, ikan tongkol.
2. Amphibia
Amphibia merupakan
hewan yang dapat hidup pada dua habitat, yaitu darat dan air, namun
tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis
katak, salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada
yang hanya di darat. Namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan
air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Hewan
ini bernafas dengan insang dan paru-paru dan memiliki suhu badan
poikiloterm, berkembang biak dengan bertelur (ovipar) dan pembuahan terjadi di luar tubuh (eksternal).
Contoh : katak sawah, salamander, kodok
3. Reptilia
Reptilia (dalam
bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari
zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain
yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah : anggota tubuh berjari
lima, bernapas dengan paru-paru, jantung beruang tiga tau empat,
menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga
tergolong hewan poikiloterm, fertilisasi secara internal, menghasilkan
telur sehingga tergolong ovipar dengan telur bercangkang.
Reptilia mencakup
tiga ordo besar yaitu Chelonia atau Testudines (reptilia bercangkang),
Squamata atau Lepidosauria (reptilia dengan kulit bersisik) , dan
Crocodilia (bangsa buaya). Bangsa kura-kura mempunyai cangkang (perisai)
yang keras disebut dengan karapaks (bagian atas) dan plastron (bagian
bawah).
4. Aves
Aves memiliki suhu
badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak terpengaruh suhu lingkungan).
Memiliki tubuh berbulu melindungi tubuh dan bulu yang membentuk sayap
digunakan untuk terbang. Tulangnya berongga sehingga ringan. Berkembang
biak secara bertelur (ovipar) dan pembuahan di dalam tubuh.
Telur aves bercangkang dan memiliki kuning telur yang besar. Bernafas
dengan paru-paru dan memiliki pundi-pundi udara yang membantu pernafasan
saat terbang.
Contoh : ayam, kasuari, pinguin, bebek, angsa.
5. Mammalia
Ciri khas dari
mammalia adalah memiliki kelenjar susu. Susu dihasilkan oleh kelenjar
(mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga
hewan menyusui karena menyusui anaknya.
Tubuh mammalia
tertutup oleh rambut yang berfungsi sebagai insulasi yang memperlambat
pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba antara lain
pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari,
sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan
sebagai penciri kelamin.
Mammalia berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar).
Hewan ini memiliki suhu tubuh homoiterm (suhu tubuh tetap) dan bernafas
dengan paru-paru. Mammalia memiliki otak yang lebih berkembang
dibandingkan dengan hewan vertebrata yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar