Kamis, 12 November 2015

Sistem Peredaran Darah pada Amfibi

Sistem Peredaran Darah pada Amfibi
      a. Darah
     Seperti halnya manusia, katak mempunyai darah yang terdiri dari cairan plasma yang jernih dan sel-sel darah. Plasma darah sebagai pembawa zat terlarut (pelarut) disusun oleh air, protein darah, dan garam-garam mineral. Sel-sel darah berbentuk bulat panjang, pipih, dan berinti, serta mengandung hemoglobin sebagai pengikat oksigen. Sel-sel darah putih tidak berwarna, mempunyai inti, terdapat dalam berbagai bentuk, dan dapat bergerak bebas (amoeboid).
      b. Alas Peredaran Darah
     Katak mempunyai jantung sebagai alat pemompa darah. Jantung katak memiliki tiga ruangan, yaitu serambi (atrium) kanan, serambi kiri, dan satu bilik (ventrikel). Atrium berdinding tipis, sedangkan ventrikel berdinding tebal dan berbentuk kerucut (ventrikulus cordis). Di bagian belakang atrium kanan jantung terdapat kantong tipis berbentuk segitiga yang disebut sinus venosus. Setiap ujung sinus venosus merupakan muara dari tiga buah pembuluh balik utama, yaitu vena pulmonalis, vena kava anterior, dan vena kava posterior. Berdasarkan asal darahnya, pada katak terdapat tiga sistem pembuluh darah balik, yaitu sistem vena kava, sistem vena pulmo kutaneus, dan vena porta.
1. Sistem vena kava, terdiri atas vena kava anterior dan vena kava posterior yang dilalui darah dari bagian depan (kepala dan tungkai depan) dari bagian belakang (tungkai belakang)
.
2. Sistem vena pulmo kutaneus dilalui darah dan paru-paru dan kulit.  
3.Sistem vena porta ialah vena-vena yang melewati beberapa organ (kelenjar pencernaan) sebelum memasuki jantung. Pada katak terdapat sistem porta hepatika yang membawa hasil pencernaan dari usus ke hati dan sistem porta renalis yang membawa darah dari tungkai belakang atau ekor ke ginjal.
      Di bagian depan dinding bilik terdapat pipa tebal pembuluh nadi utama (trunkus arterious). Trunkus arterious bercabang menjadi dua aorta yang membelok ke kanan dan kiri. Di masing-masing pangkal aorta tersebut terdapat tiga percabangan arteri, yaitu arteri karotis, arteri pulmo kutaneus, dan arkus aorta. Arteri karotis mengalirkan darah ke kepala. Arteri pulmo kutaneus bërcabang menjadi arteri pulmonalis yang membawa darah ke paru-paru dan arteri kutanea yang membawa darah ke kulit. Adapun arkus aorta membawa darah ke bagian belakang tubuh.
Sistem Peredaran Darah pada Hewan
        Serambi kananjantung katak menerima darah yang banyak mengandung karbon dioksida dari seluruh tubuh. Darah dari serambi kanan dan serambi kiri menuju ke bilik yang terdiri atas satu ruang. Akibatnya, terjadilah percampuran antara darah yang belurn disaring serta banyak mengandung karbon dioksida dan darah yang banyak mengandung oksigen.

     c. Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah pada Hewan        Sistem peredaran darah katak adalah sistern peredaran darah ganda dan tertutup. Darah yang berasal dari seluruh tubuh, melalui pembuluh balik dipompa menuju ke serambi kanan, kemudian menuju ke bilik jantung. Darah dari bilik dipompa lagi menuju paru-paru. Di dalam paru-paru, darah melepaskan karbon dioksida dan mengikat oksigen. Selanjutnya, melalui pembuluh balik paru-paru, darah dari paru-paru dialirkan kembali menuju ke serambi kiri, dan kembali ke bilik jantung. Darah dari bilik jantung dipompa atau dialirkan ke seluruh tubuh, demikian seterusnya
.
       Di samping sistem peredaran darah terdapat sistem peredaran limfa. Sistem peredaran limfa berperan membawa cairan dan seluruh tubuh ke dalam peredaran darah. Cairan limfa berisi leukosit dan protein plasma darah. Cairan limfa dari kapiler darah yang masuk ke jaringan dibawa menuju vena melalui pembuluh limfa. Pembuluh-pembuluh limfa mempunyai berbagai diameter dan bentuk. Pada katak terdapat kantong-kantong cairan limfa di bawah kulit. Akibatnya, kulit katak selalu lembap karena memiliki daya absorpsi air yang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar